Belajar Sculpting [Bagian 03]

Sculpting Tools

-
Dalam proses sculpting kita nantinya akan membutuhkan alat bantu untuk mempermudah pekerjaan kita, saya coba share sedikit pengalaman saya mengenai alat-alat sculpting atau bahasa kerennya sculpting tools hehehehe...

Pada dasarnya alat sculpting terbaik adalah jari jemari kita, namun tentunya ada keterbatasan dalam melakukan pekerjaan detailing khususnya bila membuat model/objek yang kecil, terkadang jari terkecil kita kelingking pun tak akan maksimal untuk melakukannya, untuk itulah kita memerlukan alat yang tidak maksimal bila dikerjakan dengan jari kita.

Ada banyak jenis sculpting tools sesuai dengan jenis dan fungsinya, bentuk sampai ukurannya. Saya tidak akan membahas satu persatu karena saya juga tidak punya pengalaman tentang semua tools tersebut (halah....!:P), tapi menurut saya ada beberapa tools 'wajib' yang akan membantu dalam proses sculpting kita.

Shaping tools
Tools ini akan sangat membantu untuk lebih mempermudah kita dalam proses pembetukan bentuk, Alat ini seperti kuas tapi terbuat dari sejenis karet lentur dengan berbagai macam bentuk, ada juga yang terbuat dari kayu atau plastik dengan bentuk pipih, kegunaannya untuk memaksimalkan proses membentuk atau membantu membentuk permukaan yang halus.
Shaping tools(image from google)

Detailing & Smoothing Tools
Ada 3 bentuk dasar yang menurut saya akan banyak diperlukan dalam proses detailing, yaitu tool dengan unjung bulat/bola kecil (stylus ball), tool dengan bentuk ujung runcing dan tool dengan ujung seperti sendok (baik persegi atau oval)
Detailing Tools(image from google)
Smoothing tools sangat membantu untuk menghaluskan atau merapihkan lekukan-lekukan dan bentuk-bentuk detail yang lainnya atau untuk menutup lubang atau celah.
Smothing tools (from Google)

Cleaning tools
Alat seperti pisau kecil dengan bentuk mulai melengkung sampai lurus yang digunakan untuk membersihkan atau membuang bagian-bagian yang tidak diinginkan dengan proses mengkikis, 'mengarsir' dan seterusnya.
Cleaning tools (from Google)

Itulah tools yang menurut saya 'wajib' kita punya, biasanya dijual per set dengan berbagai macam bentuk dan ukuran dalam 1 setnya, walaupun kita ga butuh 1 set hehehehehe..., dan beberapa perlatan tambahan seperti pisau atau roll untuk memipihkan clay yang nantinya akan sering kita butuhkan.

Mau beli silahkan karena sudah banyak yang menjual sculpting tools itu, mau bikin sendiri juga silahkan karena di google banyak tutorialnya, Oia maaf kalau ada salah penamaan dan penjelasan fungsi toolsnya, karena itu bahasa yang biasa saya gunakan dan sekedar share saja... :P



Read More »

Belajar Sculpting [Bagian 02]

Memilih Sculpting Clay

-
Memang tidak ada aturan baku clay jenis apa yang lebih baik dalam sculpting, karena semua kembali kepada masing-masing individu mana yang lebih di kuasai dan lebih disukai karakteristiknya. Tapi akan lebih baik jika kita mengenal kelebihan masing-masing jenis clay tersebut, sekedar referensi untuk yang baru memulai sculpting, saya akan memberikan sedikit tips memilih clay, berikut tips menurut pengalaman saya

Model Sculpting

Model yang akan kita buat nanti akan sanagat berpengaruh dengan menentukan pilihan clay yang akan kita gunakan, bila memilih model seperti figure manusia, binatang, monster, dimana model-model realistik tersebut memiliki banyak detail seperti wajah, rambut, telinga, jari tangan dan seterusnya. Detail-detail realistik tersebut akan lebih sulit bila kita membuatnya menggunakan (misal) paper clay atau clay sejenisnya, mengingat karakteristik paper clay yang sangat lunak dan tidak mampu menahan detail yang kita buat atau melakukan tehnik layer selama belum mengering. Menurut pengalaman saya dalam proses pengerjaan dengan paper clay kita hanya dapat maksimal melakukan teknik sculpting dengan menekan untuk membentuk, menekan baik dengan tangan atau alat, tidak akan maksimal untuk melakukan teknik mencungkil, mengkikis, guratan yang akan dibutuhkan saat mengerjakan detail-detail tadi. teknik tersebut baru dapat kita terapkan setelah paper clay mulai mengering dan keras, artinya kita harus menunggu dengan waktu yang cukup lama, agak membosankan buat saya karena keburu moodnya ilang hehehehe.... Untuk itu untuk pengerjaan detail akan lebih maksimal dengan clay yang mempunyai tekstur lebih keras agar dapat menahan setiap detail yang kita kerjakan tanpa harus menunggu clay untuk mengering/mengeras seperti kita mengukir pada kayu. Namun jika hanya membuat model dengan bentuk-bentuk sederhana seperti urban toy atau bentuk yang sederhana clay yang lunak tidak akan bermasalah untuk membuatnya, bahkan akan lebih murah dan tidak repot.

Finishing

Lalu bila kita langsung ingin membuat karya sebagai produk akhir, sebaiknya mengetahui karakteristik clay tersebut apakah butuh proses tambahan atau tidak untuk mengeras mengeringkan, misalkan pada polymer clay butuh proses pembakaran/oven. Kemudian setelah proses sculpting selesai bisa langsung masuk ketahap berikutnya yaitu proses finishing seperti pewarnaan, coating dan seterusnya. Pada paper clay pewarnaan bisa menggunakan water-base color misal cat air, acrilyc paint, pada polymer clay hanya dapat diwarnai dengan cat berbasis minyak, sedangkan wax-based clay tidak dapat diwarnai karena biasanya clay ini digunakan untuk membuat model yang akan di casting. Jadi jangan sampai salah beli jenis catnya, atau pada paper clay dan polymer clay juga tersedia yang sudah berwarna, jadi tidak perlu repot mewarnai lagi. Singkatnya pertimbangkan kelebihan dan kekurangan dalam hal finishing tadi, apakah butuh cat khusus, apakah perlu proses pembakaran untuk clay-nya, karena semua akan berujung kepada alat pendukung yang akan kita gunakan.

Budget

Ini dia yang kadang menjadi pertimbangan awal membeli sculpting clay, karena memang cukup mahal harganya, sebagai saran klasik memang harus membeli dengan harga termurah untuk mencoba hobi sculpting ini. Pilihannya biasanya jatuh pada jenis Air-dry clay atau lebih tepatnya jenis paper clay yang harganya relatif lebih murah dibanding clay jenis lain. Tidak ada yang salah dengan pilihan tersebut dan biarlah kebutuhan kita yang akan menentukan pilihan clay mana yang cocok untuk project berikutnya. Tapi jika punya budget yang cukup akan lebih baik bila mencoba semua jenis clay yang ada agar bisa menentukan mana yang lebih cocok untuk kita gunakan.

Tak ada salahnya juga coba untuk melirik sculpting clay aternatif yang harganya relatif lebih murah, tentunya akan ada perbedaan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, seperti epoxy clay atau mencoba epoxy putty (semacam dempul) yang banyak digunakan para pembuat figur di jepang (kalau ga salah :P).

Kesimpulan

Pilihlah sculpting clay sesuai dengan kebutuhan tehnik dan alat sculpting kita agar mempermudah dalam proses pengerjannya dari awal sampai akhir. Kenali karakteristik masing-masing clay, minimal dari spesifikasi/fitur yang tertera di kemasannya, syukur kalau kita bisa mencoba masing-masing jenis clay, karena kadang dalam satu project kita dapat menggunakan lebih dari 1 jenis clay. Jadi dalam memilih jenis clay yang kan kita gunakan jangan terjebak pada satu merk tertentu tanpa harus mengetahui jenis clay beserta karakteristiknya.

Read More »

DIY Android Robo Charger

Beberapa waktu lalu gw melihat charger handphone berbentuk si robot ijo android dan gw tertarik untuk membuatnya. Setelah sedikit riset kira-kira bagaimana cara membuatnya, akhirnya keinginan gw itu tercapai meski sejadinya aja hehehehe.


Tapi gw lupa mendokumentasikan proses dari awal pembuatanya, baru sempat didokumentasikan pada proses pengecatannya dan test drive saja


Sederhana saja proses pembuatan masternya, untuk badannya saya menggunakan dop pipa pvc 3/4 inch dan base slot kepala ke badannya saya gunakan pipa 3/4 inch, kemudian untuk lingkaran (setengah bola) kepalanya dibentuk dengan menggunakan dempul San Polac. Sedangkan kakinya saya menggunakan bekas spidol dan base platenya saya cetak dengan San Polac. Untuk rangkaian chargernya saya ambil dari charger mini. KSetelah jadi, kemudian saya duplikasi dengan resin... dan seperti itulah hasilnya.

Pada foto pertama (paling atas) ada 2 versi, versi pertama terlihat lebih besar makanya saya gw coba untuk memperkecil dengan dop pipa 1/2inch, kira-kira seperti itulah perbedaan besarnya dan yang sebelah kanan itu versi draft masternya.



Read More »

Belajar Sculpting [Bagian 01]

Jenis Sculpting Clay

-
Sebelum membuat sesuatu pastilah kita harus memilih bahan yang akan kita gunakan untuk membuatnya, saya ingin sedikit mendokumentasikan tentang tahap awal untuk memulai sculpting berdasarkan pengalaman saya, yaitu mengenal bahan yang cocok untuk kita gunakan sesuai dengan project kita.


Secara umum sculpting clay yang beredar ditoko bisa dikategorikan dalam 3 jenis, yaitu berdasarkan bahan dasarnya dan karakteristik materialnya.


Oil & Wax-based Clay

Sering disebut juga plastilina/plasticine, Clay berbasis minyak ini terbuat dari berbagai kombinasi minyak, lilin, dan mineral lempung. Clay ini dapat mengering namun tidak dapat mengeras secara permanent karenanya clay jenis ini re-useable alias bisa digunakan kembali, mempunyai karakteristik solid tapi lunak, memudahkan untuk mengerjakan model dengan detail yang tinggi tanpa harus menunggu atau melalui proses pengeringan seperti pada water-based clay sehingga mempercepat waktu pengerjaan.

Namun clay jenis ini tidak dapat dicat/warnai dan tidak dapat dijadikan produk akhir, biasanya digunakan untuk membuat master/prototype model yang akan di recasting/duplikasi. Merk populer yang ada sini untuk jenis clay ini Chavant, atau untuk scuplting wax lokal MwaxZ


Water-based Clay

Clay jenis ini terdapat varian Baked clay yaitu clay yang akan mengeras permanent dengan proses pengeringan di bakar/oven seperti Ceramic clay, dan satu lagi Air dry clay yaitu jenis clay yang akan mengeras dengan sendirinya karena udara/angin, contohnya paper clay. Setelah mengering/keras clay jenis ini dapat di warnai dan difinishing untuk menjadi produk akhir

Karakteristik dari clay jenis ini lunak sehingga dibanding jenis clay lainnya bila untuk membentuk sesuatu dengan detail-detail tingkat tinggi seperti membuat patung realistik akan lebih sulit (bukan tidak bisa ya.. :D )

Polymer Clay

Clay jenis ini adalah jenis hybrid berbahan dasar PVC, secara umum karakteristik hampir sama dengan oil-based clay, bisa dijadikan produk akhir karena bisa dicat dan hasil akhir seperti plastik setelah dikeringkan melalui proses pembakaran dioven. Merk populer yang ada sini untuk jenis clay ini Sculpey, fimo, dll

Selain jenis-jenis clay diatas yang beredar dipasaran, ada beberapa bahan alternatif lain yang dapat kita pakai atau kita bisa membuat clay sendiri.

Read More »

Latest Project

helboy papercraft
Andrpid Robo Charger

Recent Comments