Memilih Sculpting Clay
-
Memang tidak ada aturan baku clay jenis apa yang lebih baik dalam sculpting, karena semua kembali kepada masing-masing individu mana yang lebih di kuasai dan lebih disukai karakteristiknya. Tapi akan lebih baik jika kita mengenal kelebihan masing-masing jenis clay tersebut, sekedar referensi untuk yang baru memulai sculpting, saya akan memberikan sedikit tips memilih clay, berikut tips menurut pengalaman saya
Model Sculpting
Model yang akan kita buat nanti akan sanagat berpengaruh dengan menentukan pilihan clay yang akan kita gunakan, bila memilih model seperti figure manusia, binatang, monster, dimana model-model realistik tersebut memiliki banyak detail seperti wajah, rambut, telinga, jari tangan dan seterusnya. Detail-detail realistik tersebut akan lebih sulit bila kita membuatnya menggunakan (misal) paper clay atau clay sejenisnya, mengingat karakteristik paper clay yang sangat lunak dan tidak mampu menahan detail yang kita buat atau melakukan tehnik layer selama belum mengering. Menurut pengalaman saya dalam proses pengerjaan dengan paper clay kita hanya dapat maksimal melakukan teknik sculpting dengan menekan untuk membentuk, menekan baik dengan tangan atau alat, tidak akan maksimal untuk melakukan teknik mencungkil, mengkikis, guratan yang akan dibutuhkan saat mengerjakan detail-detail tadi. teknik tersebut baru dapat kita terapkan setelah paper clay mulai mengering dan keras, artinya kita harus menunggu dengan waktu yang cukup lama, agak membosankan buat saya karena keburu moodnya ilang hehehehe.... Untuk itu untuk pengerjaan detail akan lebih maksimal dengan clay yang mempunyai tekstur lebih keras agar dapat menahan setiap detail yang kita kerjakan tanpa harus menunggu clay untuk mengering/mengeras seperti kita mengukir pada kayu. Namun jika hanya membuat model dengan bentuk-bentuk sederhana seperti urban toy atau bentuk yang sederhana clay yang lunak tidak akan bermasalah untuk membuatnya, bahkan akan lebih murah dan tidak repot.
Finishing
Lalu bila kita langsung ingin membuat karya sebagai produk akhir, sebaiknya mengetahui karakteristik clay tersebut apakah butuh proses tambahan atau tidak untuk mengeras mengeringkan, misalkan pada polymer clay butuh proses pembakaran/oven. Kemudian setelah proses sculpting selesai bisa langsung masuk ketahap berikutnya yaitu proses finishing seperti pewarnaan, coating dan seterusnya. Pada paper clay pewarnaan bisa menggunakan water-base color misal cat air, acrilyc paint, pada polymer clay hanya dapat diwarnai dengan cat berbasis minyak, sedangkan wax-based clay tidak dapat diwarnai karena biasanya clay ini digunakan untuk membuat model yang akan di casting. Jadi jangan sampai salah beli jenis catnya, atau pada paper clay dan polymer clay juga tersedia yang sudah berwarna, jadi tidak perlu repot mewarnai lagi. Singkatnya pertimbangkan kelebihan dan kekurangan dalam hal finishing tadi, apakah butuh cat khusus, apakah perlu proses pembakaran untuk clay-nya, karena semua akan berujung kepada alat pendukung yang akan kita gunakan.
Budget
Ini dia yang kadang menjadi pertimbangan awal membeli sculpting clay, karena memang cukup mahal harganya, sebagai saran klasik memang harus membeli dengan harga termurah untuk mencoba hobi sculpting ini. Pilihannya biasanya jatuh pada jenis Air-dry clay atau lebih tepatnya jenis paper clay yang harganya relatif lebih murah dibanding clay jenis lain. Tidak ada yang salah dengan pilihan tersebut dan biarlah kebutuhan kita yang akan menentukan pilihan clay mana yang cocok untuk project berikutnya. Tapi jika punya budget yang cukup akan lebih baik bila mencoba semua jenis clay yang ada agar bisa menentukan mana yang lebih cocok untuk kita gunakan.
Tak ada salahnya juga coba untuk melirik sculpting clay aternatif yang harganya relatif lebih murah, tentunya akan ada perbedaan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, seperti epoxy clay atau mencoba epoxy putty (semacam dempul) yang banyak digunakan para pembuat figur di jepang (kalau ga salah :P).
Kesimpulan
Pilihlah sculpting clay sesuai dengan kebutuhan tehnik dan alat sculpting kita agar mempermudah dalam proses pengerjannya dari awal sampai akhir. Kenali karakteristik masing-masing clay, minimal dari spesifikasi/fitur yang tertera di kemasannya, syukur kalau kita bisa mencoba masing-masing jenis clay, karena kadang dalam satu project kita dapat menggunakan lebih dari 1 jenis clay. Jadi dalam memilih jenis clay yang kan kita gunakan jangan terjebak pada satu merk tertentu tanpa harus mengetahui jenis clay beserta karakteristiknya.
Read More »